BERSYUKURKAH KITA??  

Posted by: ~princess Islam~ in

Bismillahirrahmanirrahim..

INTRO..KETAHUILAH NIKMAT ALLAH..

Alhamdulillah, setinggi-tinggi kesyukuran kita rafa'kan ke Hadrat Ilahi kerana kita masih lagi diberi kesempatan untuk menghirup udaranya yang tidak pernah putus-putus..ye la,cuba sahabat semua fikir sekiranya sistem pernafasan kita dihentikan buat seketika..Bukan lama,sekejap sahaja,,pasti sukar kan?Jantung yang tidak henti-henti mengepam manakala gas oksigen dan karbon dioksida tidak henti-henti bertukar haluan..ajaib kan?Namun..kita tidak sedar akan semua itu..begitu sukar untuk kita bersyukur..MasyaAllah..

Ya Allah,jadikanlah kami tergolong ke dalam hambaMu yang bersyukur..Memang kita tak dapat nafikan betapa sedikit hamba yang bersyukur..Di dalam alQuran sendiri merakamkannya..Firman Allah mafhumnya,"...betapa sedikit golongan yang bersyukur.."Mengapa kita terlalu sombong untuk hanya melafazkan kesyukuran kepada Pencipta kita??Sedangkan Rasulullah s.a.w. yang telah dijamin oleh Allah memasuki syurgaNya tidak henti-henti melafazkan kesyukuran Baginda kepada Allah swt sehingga bengkak kedua kaki Baginda..Melihat kedua kaki Baginda bengkak, isteri Baginda,Aishah,bertanya "Wahai kekasih Allah,mengapa engkau bersusah payah bangun di tengah malam sedangkan Allah telah menjanjikan syurga buatmu?"Mendengarpertanyaan tersebut, Rasulullah hanya menjawab, "Bukankah aku hambaNya yang sentiasa bersyukur?"..Macam mana pula dengan kita??Tepuk dada, tanya iman..

Pada hakikatnya, bermacam nikmat yang Allah berikan kepada kita.. Sesungguhnya mengetahui dan mengenal nikmat, merupakan di antara rukun terbesar dalam bersyukur. Karena tidak mungkin seseorang dapat bersyukur, jika dia merasa tidak mendapat nikmat. Mengenal nikmat merupakan jalan untuk mengenal Yang Memberi Nikmat, dan kalau seseorang tahu siapa yang memberikan nikmat, maka dia akan mencintainya, sehingga cinta itu akan melahirkan kesyukuran dan terima kasih. Nikmat Allah tidaklah terbatas pada makanan dan minuman sahaja, malah seluruh gerak dan hembusan nafas kita adalah nikmat yang tidak terhingga nilainya. Abu Darda' mengatakan, "Barang siapa yang tidak mengetahui nikmat Allah selain makan dan minumnya, maka bererti ilmunya adalah sedikit dan azab telah menimpanya.”

Maka dikatakan, bahwa syukur yang bersifat umum adalah syukur terhadap nikmat makanan, minuman, pakaian, tempat tinggal, kesehatan dan kekuatan. Dan syukur yang bersifat khusus adalah syukur atas tauhid, keimanan dan kekuatan hati.























NIKMAT-NIKMAT YANG UTAMA


Nikmat Allah tidak terhingga banyaknya, dan di antara yang utama yang perlu untuk kita sedari ialah:


Islam dan Iman

Demi Allah, inilah nikmat yang terbesar, di mana Allah menjadikan kita sebagai muslim yang bertauhid, bukan Yahudi yang dimurkai dan Nashara yang tersesat, yang mengatakan Allah mempunyai anak; Maha Suci Allah dari sifat yang tidak layak ini.
Sufyan Ibnu Uyainah berkata, "Tidak ada satu nikmat pun dari Allah untuk hamba-Nya yang lebih utama, daripada diajarkannya kalimat la ilaha illallah.”


Penangguhan hukuman ke atas dosa dan ditutupnya dosa kita


Ini juga merupakan nikmat yang sangat besar, kerana jika setiap kali kita melakukan dosa lalu Allah terus membalasnya, maka tentu seluruh alam ini akan binasa. Akan tetapi Allah memberikan kesempatan kepada kita untuk bertaubat dan memperbaiki diri. Allah SWT berfirman,


"Dan (Dia) menyempurnakan untukmu nikmat-Nya lahir dan batin” (Luqman : 20)


Berkata Muqatil, "Adapun (nikmat) yang lahir (nampak) adalah Islam, sedangkan yang batin adalah ditutupnya kemaksiatan yang dilakukan kalian."


Peringatan

Peringatan adalah termasuk nikmat yang besar, dan ini merupakan salah satu ketelitian Allah agar hamba-Nya tidak terlena. Tanpa kita duga terkadang ada seseorang yang datang meminta makanan atau sesuatu kepada kita, yang dengan perantaraan orang yang sedang kesusahan tersebut akan membuat kita ingat terhadap nikmat yang diberikan Allah.


Terbukanya Pintu Taubat

Adalah nikmat yang sangat besar dari Allah sekiranya terbukanya pintu taubat kepada kita , walau sebanyak mana pun dosa dan kemaksiatan kita. Selagi nafas belum sampai di halkum dan selagi matahari belum terbit dari barat, maka pintu taubat selalu terbentang untuk dimasuki oleh siapa saja.


Menjadi Orang Terpilih

Nikmat ini hanya dapat dirasakan oleh orang yang beristiqamah, wara', dan selalu menghadapkan diri kepada Allah s.w.t. serta tidak menoleh kepada yang lain. Maka Allah menguatkan hatinya ketika fitnah tersebar di sana-sini, meneguhkannya di atas ketaatan ketika orang berpaling darinya. Allah hiasi hatinya dengan iman dan dijadikan cinta kepadaNya, lalu dia benci terhadap kefasikan dan kemaksiatan. Ini termasuk nikmat paling besar yang harus disyukuri dengan sepenuhnya dan dengan pujian sebanyak banyaknya.


Kesihatan, Kesejahteraan dan Keselamatan Anggota Badan

Kesihatan, sebagaimana dikatakan oleh Abu Darda' r.a. adalah ibarat raja. Sementara itu Salman al Farisi menceritakan tentang seorang yang diberi harta melimpah lalu kenikmatan tersebut dicabut, sehingga dia jatuh miskin, namun orang tersebut masih memuji Allah dan menyanjungNya. Maka ada orang kaya lain yang bertanya, "Aku tidak tahu, atas alasan apa engkau masih memuji Allah? Dia menjawab, "Aku memujiNya atas sesuatu yang andaikan aku diberi seluruh yang diberikan kepada manusia, maka aku tidak mau menukarnya”. Si kaya bertanya, "Apakah benda itu?” Dia menjawab, "Apakah engkau tidak memperhatikan kesejahteraan penglihatanmu, lisanmu, kedua tangan dan kakimu?”


Nikmat Harta (Makan Minum dan Pakaian)

Bakar al Muzani berkata, "Demi Allah aku tidak tahu, mana di antara dua nikmat yang lebih utama untukku dan kamu, apakah nikmat ketika masuk (menelan) ataukah ketika keluar dari kita (membuang)? Berkata Al-Hasan, "Itu adalah nikmat makanan ."
Aisyah r.a. berkata, "Tidaklah seorang hamba yang meminum air dingin, lalu masuk ke dalam perut dengan lancar tanpa ada gangguan dan keluarnya juga dengan lancar, kecuali wajib baginya bersyukur."

Semoga kita tergolong di dalam hambaNya yang bersyukur..Ameen..

Tips/Panduan Atasi Zina Hati  

Posted by: ~princess Islam~ in





















Selagi dinamakan manusia, kita mempunyai perasaan suka mengasihi dan dikasihi. Memang adat kehidupan bahawa kasih cinta didahului dengan berasa rindu, namun jangan pula rindu berlebihan. Kerinduan kepada kekasih, sering kali membekaskan duka, penyakit menyebabkan kelemahan hati. Kita sebenarnya berperang dengan perasaan. Namun, seorang Muslim akan terasa nikmat jika dapat menjauhi keluhan, kesedihan dan kerinduan ini.

Ibnu Qayyim memberikan terapi mujarab mengenai masalah rindu. Sebelum itu beliau memberikan sebab mengapa rasa rindu berlebihan terjadi antaranya: Hati tidak terisi oleh rasa cinta, syukur, zikir dan ibadah kepada Allah sebaliknya membiarkan mata meliar. Pandangan dan renungan mata adalah jalan membawa kepada kesedihan dan keresahan.

Rasulullah SAW bersabda yang bermaksud: “Pandangan mata itu satu daripada sekian banyak anak panah iblis.” Setiap penyakit ada ubatnya. Ubat yang terbaik adalah meneguk daripada pengajaran al-Quran seperti firman Allah yang bermaksud: “Demikianlah supaya kami memalingkan daripadanya kemungkaran dan kekejian. Sesungguhnya Yusuf itu termasuk hamba kami yang terpilih.” - (Surah Yusuf, ayat 24

  • Ikhlas kepada Allah. Ikhlas adalah ubat penyakit rindu. Ikhlas kepada Allah bermakna selalu berusaha berada di pintu ibadah dan memohon kesembuhan daripada Allah. Jika kita ikhlas kepada Allah, Allah akan menolong kita daripada penyakit kerinduan melalui cara tidak pernah terdetik di hati. Syeikhul Islam Ibnu Taimiyah mengatakan: “Sungguh jika hati telah berasakan manisnya ibadah kepada Allah dan ikhlas kepada-Nya, nescaya ia tidak akan menjumpai hal lain yang lebih manis, indah, nikmat dan baik daripada Allah. Manusia tidak akan meninggalkan sesuatu dicintainya, melainkan selepas memperoleh kekasih lain yang lebih dicintainya.
  • Doa mengundang sikap, rasa fakir dan rendah diri di hadapan Allah. Oleh itu doa adalah salah satu bentuk ibadah yang agung. Ketika kita berada dalam kesempitan, kita bersungguh-sungguh dalam berdoa, berasakan Allah amat dekat mendengarkan rayuan.
  • Mengurus mata dan pandangan. Pandangan yang berulang-ulang adalah suis penting menyalakan api rindu. Orang yang memandang dengan sepintas lalu jarang berasakan hati terusik dan jatuh. Ibnul Qayyim menyatakan: “Orang berakal tidak mudah tergelincir jatuh hati dan rindu, dia tidak tertimpa pelbagai kerosakan. Barang siapa yang terjun ke dalamnya maka ia termasuk orang yang menzalimi diri sendiri, tertipu dan akhirnya binasa. Jika dia tidak melakukan pandangan berkali-kali terhadap orang yang dikagumi dan usahanya itu meragut benang asmara, pastilah asmara tidak akan kukuh mencengkam jiwanya.”

  • Bernikah dan membina rumah tangga (kalau cukup syarat2nya) adalah langkah paling baik. Inilah ubat rindu paling baik. Tidak semestinya bernikah dengan orang yang kita kagumi. Meskipun pernikahan itu dilangsungkan tidak dengan orang dicintai dan diidamkan.

PADAMU YA ALLAH..  

Posted by: ~princess Islam~ in








PadaMu ya Allah

Tempat kami memohon

Ampunan Mu dari segala dosa

Yang pernah kami berbuat

Dan hanya padaMU Allah

Tempat kami berlindung

Dari sisa api nerakaMu

Sungguh kami takkan mampu

Godaan selalu datang silih berganti

Seakan membawa arah nafsu dunia

Pimpin serta kuatkanlah iman kami

Ku mohon padaMU ya Allah

Ya Allah!

'Kecuali orang-orang yang bertaubat sesudah (ingkar) itu, serta memperbaiki keburukan mereka, maka sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.' (Al-Imran:89)

" Tiada CINTA Seindah Cinta ALLAH..Siapalah Kita Tanpa CintaNYA.."